KOMPAS.com - Sebuah studi yang dilakukan oleh Forrester
melaporkan bahwa pada saat-saat menjelang liburan, konsumen yang
berbelanja secara online meningkat.
Yang senang bukan
cuma situs-situs web jualan, tapi juga para “garong digital” Karena
semakin banyak transaksi, semakin besar pula kemungkinan mereka mendapat
apa yang mereka inginkan.
Bagaimana agar terhindar dari gangguan para penjahat tersebut? Inilah 10 panduan aman melakukan jual-beli online:
1. Lakukan riset terhadap situs web tempat Anda berbelanja
Tips
ini harus dilakukan kalau Anda berbelanja seperti pakaian online di
situs web yang Anda sendiri kurang familiar. Periksa nomor telepon si
penjual dan hubungi.
Kalau tidak meyakinkan, kunjungi mesin
pencari Google atau Yahoo kemudian masukkan nama situs web itu. Carilah
ulasan dari konsumen mereka. Kalau ada yang tidak beres, sudahlah,
tinggalkan saja situs web itu.
2. Baca baik-baik kebijakan situs web terhadap data pribadi Anda
Jangan sampai di kebijakan itu ada poin yang menyebutkan kalau pengelola situs web boleh memberikan data pribadi ke pihak lain.
Baca
juga kebijakan pengembalian barang. Karena barang yang dibeli tidak
bisa dilihat secara fisik, harus ada garansi kalau barang yang dikirim
cacat, Anda boleh mengirim barang cacat itu kembali dan tentu saja
diganti dengan barang baru atau uang Anda kembali.
Periksa juga siapa yang membayar pengembalian barang itu.
3. Periksa paket barang dengan membaca deskripsi produk baik-baik.
Curigailah pada barang bermerek yang dijual dengan potongan harga yang sangat besar.
4. Jangan mudah tergoda barang murah
Jangan
buru-buru jatuh cinta pada tawaran barang dengan harga murah yang
datang dari e-mail, apalagi meminta ID dan password tanpa izin dari
pemilik e-mail. Itu biasanya kerjaan spammer.
Tapi hati-hati,
spammer bisa juga merayu. Ia mengirim e-mail yang seolah-olah datang
dari perusahaan baik-baik. Sebaiknya, kunjungi situs web perusahaan
baik-baik itu dan langsung belanja darisana. Jangan via e-mail atau
jendela pop-up.
5. Cari tanda kalau situs web itu aman
Tanda
itu biasanya berupa gambar gembok di baris status (status bar) browser.
Sebelum memasukkan informasi pribadi, periksa tanda itu ada.
Ketika
Anda diminta untuk memasukkan informasi pendaftaran nomor kartu kredit,
lihat alamat situs web. Harusnya alamat situs web berubah dari http ke
'shttp' atau 'https'. Artinya informasi pembayaran itu dienkripsi, lebih
amanlah pokoknya.
6. Amankan PC Anda
Minimal
PC Anda harus punya antivirus. Lebih baik lagi kalau punya anti spyware
dan firewall. Ingat, peranti lunak keamanan itu harus di-update secara
teratur agar PC terlindung dari ancaman terbaru. Baiknya, atur saja
proses update secara otomatis.
7. Pertimbangkanlah cara pembayaran
Pembayaran
biasanya dilakukan dengan kartu kredit. Dengan kartu kredit, Anda punya
bukti kuat kalau Anda sudah melakukan transaksi kalau barang tidak
diantar atau tidak sesuai pesanan.
Tapi, karena banyaknya
pencurian nomor kartu kredit, pembayaran dengan menggunakan sistem
seperti PayPal, Transfer Kirim, atau COD boleh dipertimbangkan.
8. Periksa harga total.
Harga
barang, plus ongkos bungkus, plus ongkos kirim, mudah-mudahan ada
diskonnya. Bandingkan harga total dari suatu situs web dengan situs web
lain.
9. Simpan bukti transaksi
Termasuk deskripsi produk dan harga, kuitansi digital, dan juga salinan e-mail antara Anda dengan penjual.
10. Matikan PC Anda setelah transaksi
Kalau
PC dinyalakan terus, bisa saja sudah ada garong yang sudah menanamkan
malware, mengambil alih kendali PC dan melakukan transaksi.
SUMBER: http://tekno.kompas.com/read/2012/04/06/15155436/10.tips.aman.berbelanja.quotonlinequot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar